NEW TEMPLATE

(Mode Perbaikan / Mode Maintenance)

Penampilan gambar seperti ini tentunya sangat tidak optimal. Untuk menanggulanginya, kita dapat membuat gambar menjadi block level element:
img {
    display: block;
}
ataupun dengan memberikan properti float kepada gambar, seperti berikut:
img {
    background: #E8EAE9;
    border: 1px solid #C6C9CC;
    float: left;
    margin: 10px;
    padding: 4px;
}
contoh pengunaannya yaitu sebagai berikut:
Gambar dengan Float | Demo
  • Menambahkan Suara (Audio)
  • Sumber Suara Tambahan
  • Menambahkan Video
  • Elemen Figure dan Caption
Selain menampilkan gambar, HTML juga memiliki fitur untuk menambahkan pemutar suara (audio) pada dokumen web. Elemen audio digunakan untuk tujuan ini, dan sama seperti elemen img, kita harus memberikan nilai tempat menyimpan file audio melalui atribut src. Tetapi berbeda dengan img, elemen audio memiliki tag penutup:
<audio src="audios/piano.mp3"></audio>
Secara normal, ketika kita memasukkan elemen audio seperti pada kode di atas, kita tidak akan dapat melihat elemen audio, dan bahkan file audio yang dimasukkan tidak akan dapat dimainkan. Untuk menampilkan elemen audio, kita harus menambahkan atribut controls pada elemen:
<audio src="audios/piano.mp3" controls></audio>
dan jika kita ingin memastikan audio dapat dimainkan secara otomatis ketika halaman selesai diunduh oleh browser, kita dapat menggunakan atribut autoplay:
<audio src="audios/piano.mp3" controls autoplay></audio>
Tentunya selain ketiga atribut di atas kita juga memiliki atribut lainnya, yaitu loop dan preload. Seperti namanya, atribut loop digunakan untuk memastikan audio dapat diputar kembali secara otomatis ketika sudah selesai dimainkan. Atribut preload sendiri berfungsi untuk mengatur seberapa banyak data yang ingin dikirimkan ke browser ketika pertama kali mengunduh audio. Atribut preload dapat diisikan dengan tiga nilai, yaitu none, auto, dan metadata. Seperti namanya, none berarti tidak ada data yang diunduh terlebih dahulu, auto melakukan unduh terhadap informasi-informasi mengenai file audio (durasi, nama seniman, dst), dan metadata hanya mengunduh informasi tentang file audio (tanpa mengunduh audio itu sendiri).
Elemen Audio standar pada Chrome
Ketika menambahkan audio pada dokumen web, terdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk memastikan bahwa audio dapat dimainkan dengan benar oleh pengguna. Hal paling utama yang perlu diperhatikan ialah apakah browser pengguna dapat menjalankan file audio yang diberikan tanpa masalah. Beberapa browser open source seperti Firefox menolak file audio tertutup seperti WMV dan hanya dapat menjalankan format OGG. Untuk menanggulangi hal ini, kita dapat memberikan beberapa jenis format file sekaligus dan membiarkan browser memilih format yang dapat dijalankannya.
Memberikan beberapa format file dapat dilakukan dengan menambahkan elemen source di dalam elemen audio, seperti berikut:
<audio controls>
    <source src="audios/piano.ogg" type="audio/ogg">
    <source src="audios/piano.mp3" type="audio/mpeg">
</audio>
Nilai pada atribut type harus diisikan dengan kode media Internet (MIME), sesuai dengan format yang diinginkan. Baca di sini untuk melihat daftar MIME untuk format-format umum yang dijumpai pada Internet.
Tambahan lagi, selain memberikan sumber suara dalam bentuk file audio, kita juga dapat menambahkan sumber berupa flash player untuk browser yang belum mendukung elemen audio. Penambahan elemen flash player dilakukan layaknya menambahkan elemen flash standar pada browser, tetapi tidak akan dibahas lebih jauh pada artikel ini karena penambahan tersebut akan memerlukan perubahan pada sisi server juga. Singkatnya, penambahan elemen flash dapat dilakukan kira-kira seperti berikut:
<audio controls>
    <source src="audios/piano.ogg" type="audio/ogg">
    <source src="audios/piano.mp3" type="audio/mpeg">

    <object type="application/x-shockwave-flash"
            data="player.swf?audio=piano.mp3">
        <paran name="movie" value="player.swf?audio=piano.mp3">
        <p>Tidak terdapat dukungan browser untuk flash.</p>
    </object>
</audio>
Kode di atas merupakan kode yang paling aman untuk memastikan audio dapat dijalankan oleh pengguna, karena browser modern yang mendukung elemenn audio umumnya telah mendukung format OGG, dan untuk browser yang tidak mendukung, norma yang ada ialah menggunakan flash player untuk menyajikan audio / video.
Penambahan video pada dokumen HTML dilakukan dengan elemen video, yang sangat mirip dengan elemen audio. Atribut-atribut yang dapat digunakan pada elemen audio juga digunakan pada elemen video, sehingga perbedaan utama dari kedua elemen ini terdapat pada nama elemen dan dukungan format. Karenanya, setelah mengetahui tentang tag audio, kita dapat dengan mudah menambahkan video seperti berikut:
<video controls autoplay>
    <source src="videos/trailer.ogv" type="video/ogg">
    <source src="videos/trailer.mp4" type="video/mp4">
</video>
dan sama seperti pada kasus audio, umumnya browser telah mendukung format OGV, sehingga penambahan kedua format standar (OGV dan MP4) umumnya telah cukup untuk mendukung seluruh browser modern. Jika ingin menambahkan dukungan video flash, kita dapat menambahkannya dengan cara yang sama dengan pada elemen audio:
<video controls autoplay>
    <source src="videos/trailer.ogv" type="video/ogg">
    <source src="videos/trailer.mp4" type="video/mp4">

    <object type="application/x-shockwave-flash"
            data="player.swf?video=trailer.mp4">
        <param name="movie" value="player.swf?video=trailer.mp4">
        <p>Tidak ada dukungan flash</p>
    </object>
</video>
dan kita akan dapat melihat elemen audio langsung pada browser:
Elemen Video standar pada Chrome
Hal lain yang membedakan elemen video dengan audio ialah atribut poster. Atribut poster berguna untuk memberikan gambar awal pada video, sebelum video dijalankan oleh pengguna. Atribut poster biasanya diisikan dengan gambar yang relevan dengan video, dan menerima nilai berupa URL ke sebuah gambar, dengan format yan didukung oleh browser pada umumnya. Berikut adalah contoh penggunaan atribut poster:
<video controls autoplay poster="images/trailer-poster.jpg">
    <source src="videos/trailer.ogv" type="video/ogg">
    <source src="videos/trailer.mp4" type="video/mp4">

    <object type="application/x-shockwave-flash"
            data="player.swf?video=trailer.mp4">
        <param name="movie" value="player.swf?video=trailer.mp4">
        <p>Tidak ada dukungan flash</p>
    </object>
</video>
yang akan menghasilkan elemen berikut ketika pengguna pertama kali membuka halaman:
Elemen Video dengan Poster pada Chrome
Pada media cetak tradisional seperti buku, majalah, atau tabloid, sebuah gambar, grafik, atau potongan kode umumnya memiliki sebuah caption berupa keterangan dari apa yang ditampilkan oleh elemen-elemen tersebut. HTML menyediakan elemen figure dan figcaption untuk fasilitas-fasilitas tersebut.
Elemen figure merupakan sebuah block level element yang berfungsi sebagai pembungkus dari media, baik berupa gambar, audio, video, ataupun media-media lainnya. Kita bahkan dapat memasukkan beberapa media sekaligus ke dalam elemen figure. Karena hanya berperan sebagai pembungkus dengan makna semantik (media ini relevan dengan dokumen), kita dapat menuliskan figure layaknya block level element lainnya:
<figure>
    <img src="images/gambar.jpg" alt="gambar dalam figure">
</figure>
dan kemduian, kita dapat menambahkan keterangan pada media tersebut dengan menggunakan elemen figcaption yang harus berada di dalam elemen figure:
<figure>
    <img src="images/gambar.jpg" alt="Contoh Gambar di dalam Figure">

    <figcaption>
    Contoh Gambar di dalam Figure
    </figcaption>
</figure>

 Note: Tunggu lanjutan dari Obyek multimedia ke dalam halaman web II yaitu Obyek multimedia ke dalam halaman web III (Terakhir)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top