Cara menghitung Subnetting Dengan CIDR

Sebelum Kita masuk ke pokok pembahasan yaitu "Cara menghitung Subnetting Dengan CIDR"

Kita Bahas Dulu yuk Apa sih itu Subnetting?

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.

Atau lebih sederhananya sebuah metode yang dilakukan untuk mengatur atau membagi range IP Address menjadi beberapa blok. IP Address kalian tahu kan? Cek di sini deh kalo belum tau apa itu IP Address. 

Manfaat subnetting:

• Mengurangi efek broadcast - Lebih efisien
• Untuk pengamanan.

Nah Sudah tau kan oke kita Langsung bahas

Cara menghitung Subnetting Dengan CIDR

Misalkan Soalnya kayak gini 

Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address Di bawah ini :

1.  10.0.0.0 /18?
2.  10.0.1.0 132 . 162 . 0 . 0 /24
3.  10.0.2.0 192 . 168 . 1 . 0 /26

Apa itu sih /18, /24, /26?

/18, /24, /26 Adalah Nilai untuk CIDR. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C 

Jawaban Contoh Soal 1

Langka pertama

• Tentukan kelas Terlebih dahulu Untuk contoh 1 adalah kelas (A)

Cara menentukan kelasnya Sangatlah mudah bisa di lihat pada Tabel di bawah 

1. Pada kelas A : 8 oktet pertama  adalah alamat networknya , sedangjan sisanya 24 bits merupakan alamat untuk host yang bisa digunakan . 2 24 – 2 = 16.777.214 host N : jumlah bit terakhir dari kelas A ,(2) adalah alamat loopback  
2. Pada Kelas B mengggunakan 16 bit pertama untuk mengidentifikasi network sebagai bagian dari addres . dua octet sisanya (bits) diigunakan untuk alamat host 216-2 = 65.534
3. Pada kelas C : menggunakan 24 bit pertama untuk network dan 8 bits sisanya unyuk alamt host 28-2 = 254

• Nilai CIDR dari contoh 1 yaitu 255.255.192.0 (karena / 18 , bisa di lihat dari tabel di atas)

Langka kedua 

• Tentukan Host ID dan Network ID , Bagaimana Caranya ?

• Caranya untuk Kelas A contoh di atas yaitu / 18 untuk seluruh adalah 32 jadi kita tuliskan sebnyak 18
  

• untuk kelas A maka di hitung dari 3 kolom terakhir , jadi X = berjumlah 10 (angka satu) angka , angka 10 akan di gunakan untuk menentukan Jumlah Subnet dan Host Y = 14.(angka nol) dan Z berjumlah 192 angka terakhir CIDR 
  

Langkah ke tiga  (Alamat Host Broadcast)

• alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Jadi Jawaban Soal No 1 Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address Di bawah ini :

• (No.1) 10.0.0.0 /18?

Subnet	10.0.0.0
Host Pertama	10.0.0.1
Host Terakhir	10.0.63.254
Broadcast	10.0.63.255

Jawaban Soal Nomer 2

Langkah pertama 

• Ulangi langkah contoh pertama , untuk Contoh soal 2 menggunakan kelas B soal (132.162.0.0/24)  penentuan CIDR , jadi 255.255.255.255.0 .

Langkah Kedua

• Tentukan Host ID dan Network ID , Bagaimana Caranya ?

Caranya untuk Kelas B contoh di atas yaitu / 24 untuk seluruh adalah 32 jadi kita tuliskan sebanyak 24

Untuk kelas B maka di hitung dari 2 kolom terakhir , jadi X = berjumlah 8 (angka satu) angka , angka 10 akan di gunakan untuk menentukan Jumlah Subnet dan Host , Y = 8.(angka nol) dan Z berjumlah 255 angka terakhir CIDR

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir subnet mask (karena
   kelas B jadi 2 oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet adalah 28= 256 subnet
   
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir subnet (karena kelas B jadi 2 oktet terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah
   28 – 2 = 62 host
   
3. Blok Subnet = 256 – 255 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 1, 2, 3, 4, etc
   
4. Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Langkah ke tiga  (Alamat Host Broadcast)

• Caranya sama dengan yg sebelumnya yaitu alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Jadi Jawaban Soal No 2 Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address Di bawah ini :

• (No. 2) 10.0.1.0 132 . 162 . 0 . 0 /24

Subnet	132.162.0.0
Host Pertama	132.162.0.1
Host Terakhir	132.162.0.254
Broadcast	132.162.0.255

Jawaban Soal Nomer 3

Langkah pertama 

•  Ulangi langkah contoh pertama , untuk Contoh soal 3 menggunakan kelas C soal (192.168.1.0 /26 )  penentuan CIDR , jadi 255.255.255.255.192 .

Langkah Kedua

• Tentukan Host ID dan Network ID , Bagaimana Caranya ?

Caranya untuk Kelas C contoh di atas yaitu / 26 untuk seluruh adalah 32 jadi kita tuliskan sebnyak 26

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
   
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
   
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
   
4. Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Langkah ke tiga  (Alamat Host Broadcast)

• Caranya sama dengan yg sebelumnya yaitu alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Jadi Jawaban Soal No 3 Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address Di bawah ini :

• (No. 3) 10.0.2.0 192 . 168 . 1 . 0 /26

Subnet	192.168.1.0
Host Pertama	192.168.1.1
Host Terakhir	192.168.1.62
Broadcast	192.168.1.63

Oke Cukup sampai di sini dulu dari Pembahasan Tentang "Cara menghitung Subnetting Dengan CIDR" Semoga Artikel kali ini bermanfaat untuk kalian guys~